Tutuplah matamu memandangku karena rupa, harta dan kelebihanku, pandang lah aku, dengan kekurangan ku, nilai kembali niat mu, masih kah kau sanggup menghadapi segala kelemahan ku.
Jika engkau memilihku sebagai permaisuri hati. Jangan rusak kan hati ku dengan merinduimu, hentikanlah madah-madah terindah mu untuk ku, sehingga saat Halal itu tiba, aku mohon agar kau sandar kan niat mu pada yang Maha Menentukan.
Aku pinta agar kau selalu dalam Istikharah pada-Nya. Agar kita kan bisa menemukan Insan yang tepat, bukan menjadi bahan ujian sementara.
Jika engkau memilihku sebagai permaisuri hatimu. Ketahuilah tidak kupinta kemegahan dunia,
tidak ku mau kaya Harta, tetapi kupinta jadikanlah aku Suri yang bisa mendapatkan Istana di Akherat sana.
Berikan aku jaminan, untuk bersama mu lagi setelah mati dalam ridha-Nya.
Jika engkau memilihku dan Allah mengizinkan aku menerima mu, ketahuilah, aku akan menerima mu karena-Nya.
Baca Juga: Duhai Calon Imamku, Disini Aku Menunggu Ijab Qabul Darimu.
“Yaa Allah, tutup lah mata ini dari memandang seseorang karena dunia yang ada pada nya, biarkan mata hati ku bicara saat Insan yang Kau ridha dan ku tunggu sudah tiba.”
“Yaa Allah, aku serahkan hati ini pada-Mu, jagalah hatiku dan kembalikanlah padaku, hanya bila Kau ridha bahwa dia lah yang terbaik untuk aku serahkan hati ku padanya.”
“Yaa Allah, yang Maha Kuasa, Maha Melindungi serta Maha Memelihara. Peliharalah hati ku, agar aku tidak salah dalam melabuhkan cinta ku dan bila aku menemui Insan itu, tunjukkanlah aku jalan yang meyakinkan ku, bahwa dia lah jodoh ku yang telah Engkau tetapkan untuk ku, bimbing lah aku, agar rasa cinta ku padanya tidak akan berunsurkan nafsu semata dan agar cinta ku senantiasa berada di landasan yang benar Mencintainya untuk mendapatkan ridha-Mu.”
“Yaa Allah Yaa Rahmaan Yaa Rahiim, jika cinta ini memang bukan dari-Mu dan bukan yang telah Engkau pilih untukku, maka jagalah hati ku, dari tergoda. Agar sisi putihnya hati dapat melihat isyarat itu dan terjaga diri ini dari sakit, kecewa dan cinta yang berlebihan karena hadirnya. Jagalah hati ini agar hanya terpaut pada cinta yang terpaut pada-Mu. Berharap cinta ini tertawan oleh hatinya yang telah tertanam untuk mencintai-Mu. Ku dambakan rindu yang datang menyapa hnya pada Insan yang merindukan sujud kepada-Mu. Secuil fitrah ini takkan pernah mampu menerima cinta-Mu, meski sebesar zarrah. Maka biarkanlah cinta ini hanya berlabuh pada cinta yang Engkau pilih dan halalkan untukku, sesungguhnya Hanya kepada-Mu lah, aku berserah diri.”