Panduan Dalam Menentukan Pendamping Hidup – Tipe wanita atau pria di dunia ini bermacam-macam. Ada yang rupawan tapi ibadahnya kurang meyakinkan, ada yang penghasilannya lumayan tapi tak rupawan, ada yang ibadahnya mengagumkan tapi penampilan kurang menyenangkan. Mencari calon suami/istri yang fisiknya menawan, kaya dan sholeh itu mungkin tidak susah, yang susah adalah mau atau tidak menikah dengan kita, itu yang menjadi persoalan.
Ibaratnya bolehlah kita menggantungkan cita-cita setinggi langit tapi kaki harus berpijak di bumi. Bolehlah kita menetapkan kriteria yang tinggi untuk mencari pendamping hidup tapi harus realistis sesuaikan dengan keadaan diri dan menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna.
Kecantikan itu relatif. Demikian pendapat para pria dalam menilai seorang wanita. Terkadang seorang wanita tampak cantik dimata pria yang menyukainya tapi belum tentu menurut pria lainnya.
Ketika diri bertanya: “Benarkah kiranya kecantikan fisik adalah dasar utama bagi pria untuk memilih wanita sebagai pendamping hidup untuk mengarungi bahtera pernikahan?”
Sesungguhnya kecantikan fisik bukanlah satu- satunya modal keberlangsungan kehidupan rumah tangga dan utuhnya pernikahan.
Pernikahan yang hanya didasari ketertarikan fisik akan mengalami kegoncangan manakala pesona fisik pasangan memudar.
Pada dasarnya sumber kebahagiaan bagi para suami bukan hanya terletak dari kecantikan fisik istrinya namun lebih diutamakan dari kecantikan sejati, yakni kecantikan yang muncul dari kejernihan hati, kebersihan jiwa, serta keindahan akhlaq.
Istri yang memiliki kecantikan seperti ini akan setia mendampingi suami dalam suka dan duka, taat, menjaga diri dan harta suami, memelihara kehormatan dan harga diri, serta sebagai murabbiyah (perawat sekaligus pendidik) yang baik bagi anak-anak.
Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda: “Wanita itu dinikahi karena 4 perkara. Karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Pilihlah wanita yang memiliki agama, engkau akan bahagia.” (HR. Bukhari-Muslim).
Tidak ada larangan bagi pria memilih istri berwajah cantik dan memiliki keindahan fisik. Apalagi jika cantik luar dalam.
Namun yang seperti ini bagaikan mencari mutiara di dasar laut.
Hanya wanita tertentu yang dikaruniai oleh Allah kecantikan secara totalitas, dan hanya pria tertentu pula yang mendapatkan pendamping demikian.
Islam memperbolehkan pria memilih wanita yang menurutnya cantik untuk menjadi istrinya karena dapat melahirkan ketenangan dan membantu dirinya menundukkan pandangan terhadap wanita yang lain. Yang tidak diperbolehkan adalah hanya mementingkan dari kecantikan fisik dan melupakan kualitas agamanya.
Karena kalau wanita memiliki kualitas agama yang baik ia akan menuruti apa yang dikatakan suaminya sepanjang apa yang diperintahkannya baik, ia akan mendidik anak- anaknya dengan agama dan akhlakul karimah, menjaga diri dan kehormatannya serta menjaga harta dan harga diri sang suami.
Untuk itu kita harus yakin dan berdoalah semoga Allah memberi suami yang beriman, berhati besar dan berakal panjang. Seorang pria yang beriman akan menilai wanita dengan penuh kedewasaan, kematangan dan keimanan. Karena ia sadar bahwa kecantikan fisik yang dimiliki wanita adalah ketetapan Allah.
Sehingga dia akan menilai wanita berdasarkan iman dan takwanya. Seorang pria yang berhati besar tidak akan melihat kecantikan fisik sebagai faktor yang utama dalam memilih wanita sebagai istrinya.
Karena baginya yang cantik belum tentu yang terbaik bagi dirinya. Sedangkan seorang pria yang panjang akalnya akan berpikir bahwa kecantikan fisik bukanlah sesuatu yang kekal. Karena seiring bertambahnya usia kecantikan fisik pun akan memudar.
Apalah artinya bila memiliki istri yang hanya cantik secara fisik sedangkan akhlaqnya kurang diperhatikan, suka membangkang, tidak bisa menjaga kehormatan diri, tidak mampu memenuhi hak-hak suami dan menjalankan kewajiban sebagai seorang istri.
Bukankah pria mencari istri sebagai belahan jiwa dan sebagai pendamping hidup untuk kebahagiaan di dunia dan mengantarkannya pada kebahagiaan di akhirat?
Oleh karena itu, renungkan dan pikirkanlah baik-baik dalam menentukan pilihan siapa yang akan menjadi pendamping hidup kita kelak.
Dan terakhir, panduan dalam menentukan pendamping hidup adalah jangan lupa terus berdo’a dan ikhtiar yang maksimal semoga Allah menganugerahkan kepada kita suami/istri yang membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat, Aamiin.
Baca Juga Artikel Lainnya: Wanita Yang Sudah Dipinang Dilarang Untuk Dipinang