Pesan Untuk Kaum Wanita Yang Akan Menikah – Wahai kaum wanita, mari renungkan kembali pesan Asma binti Kharijah Al-fazari kepada putrinya yang hendak melangsungkan pernikahannya:
“Wahai putriku, kini engkau telah keluar dari sarang tempat engkau dahulu dilahirkan hingga engkau menjadi besar.”
“Kini engkau akan berpindah ke tempat dan keadaan yang engkau belum kenal dan engkau juga akan menemani seorang yang engkau belum kenal.”
Inilah Pesan Untuk Kaum Wanita Yang Akan Menikah
Ketahuilah wahai anakku, orang itu adalah suamimu.
“Jadilah engkau sebagai tanah dan dia sebagai langitmu. Jadilah engkau sebagai lantai dan dia sebagai tiangmu.”
“Janganlah engkau membebankan kepadanya dengan berbagai kesusahan, sebab akan menjadikan dia meninggalkanmu.”
“Jangan engkau terlalu menjauhinya, agar dia tidak melupakan dirimu. Kalau dia mendekatimu, maka dekatilah dia, dan sekiranya dia menjauhimu maka jauhilah dia dengan baik.”
Wahai putriku, peliharalah suamimu dengan baik.
“Hidungnya, matanya dan yang lainnya. Jangan sampai suamimu mencium sesuatu darimu kecuali yang harum, jangan pula ia mendengar perkataanmu kecuali suara yang lembut, dan jangan pula suamimu melihatmu kecuali yang indah darimu.”
Jadikan dirimu sebagai sendi utama di dalam rumahmu.
“Hendaklah kamu lebih banyak berada di rumah bersama suamimu, dan janganlah kamu menyelidiki kekurangannya.”
Seorang istri itu harus sedikit berbicara dengan tetangganya (tidak bergunjing/tidak ngerumpi).
“Janganlah kamu memasuki rumah tetanggamu melainkan setelah mendapat izin dari seorang yang punya rumah.”
Seorang istri hendaklah selalu menjaga hak suami, baik pada waktu suami tiada atau ada di rumah.
“Berusahalah agar suamimu selalu gembira hatinya ketika dia berada di sampingmu. Jangan sekali-kali seorang istri itu mengkhianati suami baik dalam hal kehormatan diri maupun harta suami. Apabila telah mendapat izin keluar rumah, hendaklah seorang istri pandai menjaga diri,berpakaian sederhana dan menutup auratnya.”
Hindarilah bercakap-cakap di jalan dengan pria yang bukan mahramnya.
“Apabila seorang pria bukan mahramnya minta izin untuk masuk rumah sedangkan suami tak ada di rumah, jangan diizinkan dan jangan bercakap-cakap yang tak perlu. Hendaklah dirimu mengerti akan rasa cemburu dari suamimu.”
Seorang istri hendaknya merasa puas dan bersyukur atas rizki yang diberikan oleh suami.
“Istri berkewajiban senantiasa membersihkan diri dalam segala keadaan. Istri hendaknya memiliki rasa belas kasih terhadap anak-anaknya, menjaga serta menutupi keburukan mereka dan jangan mudah memaki anak-anak atau berbuat sesuatu yang kurang berkenan di hati suami.”
Baca Juga Artikel Lainnya: Jodohku, Aku Ingin Mencintaimu Karena Allah.