Untukmu Yang Disana Kuatlah Dan Bersabarlah – Wahai calon imamku, aku sedang belajar, belajar menempa diri, menjauhkan egoku demi ummat, membaktikan diriku untuk orang lain, agar baktiku padamu pun sempurna.
Calon imamku, aku sedang belajar, meniti dakwahku, meniti cita-cita duniaku, meniti cita-cita akhiratku, agar kelak keluarga islami dan keluarga Qur’ani yang aku inginkan nanti dapat kubangun bersamamu, karena kau tahu? Meskipun kau Imamku, ibu adalah madrasah pertama bagi mujahidah kecilnya nanti.
Calon imamku, aku sedang belajar menjaga diri, menjaga pandangan dan hatiku, agar ketika engkau memiliki hati ini, hati ini masih utuh sempurna hanya untukmu.
Calon imamku, aku sedang menempa diri, untuk menjadi seorang Khadijah untukmu, yang menjadi tempatmu membagi resah, seseorang yang kau datang padanya, saat kau tak tahu lagi akan datang pada siapa, seseorang yang menguatkanmu dan menggenggam slalu tanganmu dalam perjalanan jihadmu.
<
Calon imamku, akupun ingin menjadi Aisyahmu, seorang yang membuatmu tersenyum dan kembali ceria saat penatmu mulai datang, seorang yang menyerap ilmu darimu dengan sempurna dan membenarkan apa-apa yang salah dalam lakumu, seseorang yang mencintaimu dengan cemburunya, namun kau rasakan sakitnya,saat ia tersakiti, hingga kau katakan pada yang lain “janganlah kau sakiti aku dengan cara menyakti Aisyah”.
Calon imamku, aku ingin menjadi Fatimah, yang tak kau bagi cintamu pada yang lain, bukan karena aku tak percaya kau tidak dapat berlaku adil, tapi karena aku ingin mencintaimu dengan sempurna, tanpa diganggu oleh cemburuku, itu saja.
Calon Imamku, aku ingin menjadi seperti ibunda Hajar, yang tak gentar saat kau tinggalkan di padang pasir tandus dengan seorang bayi mungil di pelukan, tak takut akan kehilanganmu, kerana keyakinanku pada Rabbku lebih besar daripada yakinku padamu, cintaku padamu, tak akan mengalahkan cintaku pada Rabbku.
Usahaku ini tidak mudah, begitupun usahamu, kuyakin itu.
Maka tetaplah dalam jihadmu, tetaplah dalam usahamu, tetaplah dalam ikhtiarmu, aku yakin engkau kuat disana, dan doakanlah agar akupun kuat disini dalam jihad dan ikhtiarku, bawalah aku dalam tiap doa dan sujudmu, karena doa yang dapat menolongku.
Hingga nanti saatnya kita bertemu dalam ikatan suci, menyempurnakan separuh dien, dan kita akan melanjutkan jihad kita bersama, dan nanti, terimalah aku apa adanya jika aku belum bisa menjadi Khadijahmu, Aisyahmu atau bahkan menjadi seperti ibunda Hajar.
Bimbinglah aku agar bisa menjadi seperti mereka, dan kita bimbing bersama mujahid muda kita nanti untuk melanjutkan perjuangan dakwah ini.
Untukmu Yang Disana Kuatlah Dan Bersabarlah bawalah aku dalam doa dan sujudmu, agar cinta kita nanti, hanya karena-Nya, Aamiin.
Baca Juga Artikel Lainnya: Terimalah Aku Dengan Segala Kekurangan Dan Kelemahanku.