Renungan Untuk Suami Istri, Jika Wanita Ingin Dimengerti, Pria Pun Ingin Dipahami – Terkadang seorang pria yang menjadi pendamping hidup kita itu tak banyak bicara. Tidak seperti perempuan atau kaum istri yang terbuka dengan perasaan. Seorang pria terkadang tak mudah membuka diri untuk orang lain sehingga terkesan sulit dipahami. Semua orang mengetahui hal ini, namun hanya sebagian pria yang mengakui. Sehingga wanita sering bingung bagaimana agar pria selaku suaminya benar-benar terlihat mencintainya.
Wanita sering bertanya dalam hati: “Benarkah suaminya mencintainya atau hanya sekedar menjadikan dirinya sebagai pendamping hidupnya?“
Seorang istri yang menginginkan kebahagiaan dan ketenangan dalam rumah tangga hendaklah berusaha memahami bahwa tanda- tanda cinta suami bisa nampak dari berbagai sisi.
Kasih sayang dan cinta suami bukan hanya dinilai dari kata cinta dan ucapan mesranya. Memang ini sebagai perekat cinta dan menambah keharmonisan, tapi terkadang para suami sulit untuk bersikap demikian.
Sesungguhnya yang lebih penting dari itu pandanglah sisi baiknya.
Lihatlah seberapa besar perhatiannya terhadap anak dan istri dengan memenuhi segala kebutuhan tak peduli siang malam membanting tulang demi keluarga. Ia bekerja keras dengan upaya yang sungguh-sungguh mencari nafkah.
Lihatlah perhatiannya dengan membimbing anak istri agar selalu taat kepada-Nya agar kelak bisa berkumpul kembali di surga-Nya.
Maka pandanglah keadaan diam tanpa banyak bicara itu sebagai bukti cintanya. Sebagai bukti kelebihannya. Sebagai bukti keistimewaannya yang ingin menjaga keutuhan rumah tangga.
Dia mungkin penyayang, tapi tak mudah mengungkapkan dengan kata. Kasih sayang dan cinta dalam diamnya lebih banyak ditunjukkan lewat perbuatan nyata.
Di luar itu semua, sejatinya seorang pria terlahir sebagai pemimpin bagi kaum wanita, dia akan merasa dirinya memiliki arti andaikan kita hargai keberadaan dan kemampuannya.
Maka apabila seorang wanita merendahkan kepemimpinan dan dominasinya niscaya akan terjadi keretakan hubungan.
Maka berbahagialah wanita yang bisa memahami bagaimana cara menjaga perasaan kepemimpinan seorang pria.
Sehingga tetap menjadikannya sebagai pemimpin keluarga, walau pendidikan dan penghasilannya mungkin di bawah istrinya. Karena sebagaimana wanita ingin dimengerti pria pun pada dasarnya juga ingin dipahami.