“Yaa Allah, ampunilah hambamu ini, yang hina, penuh dengan nafsu, aku yang begitu teguh dalam memegang prinsip tapi ternyata terkalahkan oleh cinta, aku tau cinta adalah anugrah dari-Mu, tapi jujur sekarang kusadari bahwa yang kurasakan dulu adalah cinta syahwati, yang penuh dengan nafsu setan, parahnya lagi saat aku merasakan cinta itu, aku tetap mengingat-Mu, tapi aku juga tak bisa mengalahkan nafsuku, dan yang membuatku tersadar dan membuatku menangis, ternyata Engkau masih menyayangiku. Engkau kandaskan cinta itu dan Engkau hempaskan begitu saja cinta itu dalam lautan api yang tak mungkin lagi bisa kuambil, aku menangis saat itu bahkan aku sempat berburuk sangka pada-Mu.”
“Walaupun saat aku sedang merasakan cinta yang begitu dalam pada lelaki ciptaan-Mu, aku sering memohon pada-Mu, jika memang dia bukan untukku maka jauhkan aku darinya, dan saat itu terjadi, aku menangis, duniaku seakan berakhir.”
“Yaa Allah, jika saat ini aku menginginkan seorang pendamping seperti Muhammad, mungkinkah Engkau mendengarku? sedangkan pribadiku tak seperti Aisyah, aku pernah terjerumus ke dalam jebakan setan, walaupun dalam pemikiran manusia hal yang kulakukan bisa dibilang suatu kewajaran tapi aku tau bagi-Mu ini adalah suatu pengkhianatan, Apakah Engkau akan mengabulkan permohonanku untuk mendapat pendamping yang benar-benar dekat dengan-Mu, bisa menjadi imam yang baik bagiku? Apakah aku pantas untuk mendapatkan lelaki seperti itu? Karena ada yang bilang bahwa orang yang pernah berpacaran akan mendapat pendamping yang pernah berpacaran juga, aku malu pada diriku sendiri Yaa Allah.”
“Yaa Allah, aku mohon ampuni dosaku yang telah lalu, aku mohon terimalah tobatku, jauhkan aku dari dosa yang hina itu dan jangan sampai dosa itu terulang lagi, diahkhir permohonanku, aku mohon berikanlah pendamping yang sholeh, yang mencintaiku karena Engkau, yang bisa membimbingku untuk lebih dekat dengan-Mu, aku ingin menikah Yaa Allah, tapi sebelum menikah aku tak ingin menjadi budak nafsu lelaki, aku inging menikah karena-Mu, Kabulkanlah permohonanku Yaa Allah.”
Aamiin Yaa Rabbal’aalamiin.
Baca Juga: Pintaku Padamu Duhai Calon Suamiku.