Pesta Pernikahan Itu Tak Harus Mewah

Pesta Pernikahan Itu Tak Harus Mewah – Sesungguhnya pesta pernikahan (walimatul‘urusy) biasanya diselenggarakan di hari pernikahan atau sesudahnya atau tergantung pada adat kebiasaan masyarakat setempat. Jumhur ulama sepakat bahwa menyelenggarakan walimah itu hukumnya sunah mu’akaddah (sangat dianjurkan).

Dari Anas r.a. berkata, bahwasannya Rasulullah SAW belum pernah berpesta untuk sesuatu kejadian sebagaimana yang Rasulullah lakukan terhadap Zainab: ”Buatlah walimah, berpestalah meskipun hanya dengan memotong seekor kambing.” (HR. Bukhari-Muslim).

Hadits yang lain: “Rasulullah mengadakan walimah untuk sebagian istrinya dengan dua mud gandum.”(HR.Bukhari).

Dengan demikian, walimah boleh diselenggarakan dengan makanan apa saja sesuai dengan kemampuan atau keadaan baik lapang maupun sulit. Yang diundangpun haruslah beragam tidak boleh membedakan yang kaya dan yang miskin.

Jika diundang oleh saudara kita sesama muslim untuk menghadiri walimah hendaklah kita hadir kecuali jika berhalangan dan ada unsur maksiat atau kemungkaran.

Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda: ”Jika salah seorang di antaramu diundang ke walimahan hendaklah ia datang.” (HR.Bukhari).

Sesungguhnya walimah mempunyai beberapa hikmah yakni: Sebagai wujud rasa syukur kepada Allah, tanda penyerahan anak gadis kepada suami dari orang tuanya, sebagai tanda resmi akad nikah, sebagai tanda memulai hidup baru bagi suami istri, sebagai wujud menjaga hubungan persaudaraan sesama muslim dan memperkenalkan anggota keluarga baru bagi masyarakat sekitar.

Sejatinya walimah mendatangkan hikmah bukan karena mewahnya sebuah pesta namun dari niat baik kita yang hendak mewujudkan rasa syukur atas segala karunia-Nya dan mempererat jalinan kekeluargaan. Ingat, pesta pernikahan itu tak harus mewah, yang penting adalah bagaimana motivasi dan keinginan kita supaya banyak orang menjadi senang dan turut berbahagia.

Di luar itu semua, janganlah karena terlalu sibuk memikirkan pesta pernikahan membuat kita lupa mempersiapkan ilmu dan menata hati dalam mengarungi bahtera rumah tangga.

Baca Juga Artikel Lainnya: Pernikahan Bukan Sebatas Melepas Masa Kesendirian.

Baca juga tulisan berikut ini: