Jodoh Akan Tetap Berjodoh Juga – Ada kekasih yang telah berpisah, namun akhirnya berjumpa kembali dan menikah, Itulah yang namanya jodoh. Meskipun berpisah sejauh mana pun, jika Allah telah menetapkan jodoh itu milikmu, maka ia akan kembali dan menjadi milikmu. Mungkin Allah ingin engkau berpisah untuk memperbaiki diri masing masing dan menguji rasa cinta di antara kalian.
Kalimat ini: “kalau jodoh, ia tetap jodoh.” senantiasa menguatkan hati manusia tentang persoalan jodoh.
Memang sangat menyakitkan jika engkau mencintai seseorang yang ternyata dia bukan jodohmu.
Tapi berprasangka baiklah kepada Allah. Dia pasti akan mengaruniakan seseorang yang baik untukmu. Tidak mudah, namun engkau tetap harus menjadi seorang yang kuat dan tabah.
Tapi ingatlah, jika si dia memang jodohmu, maka takkan ada satu manusia pun dapat menghalangi dia menikah secara sah denganmu.
Baca Juga: Hati-Hati Jika Meminta Cerai Kepada Suami.
Tapi jika bukan jodohmu, meski bagaimana pun juga, dia tetap bukan milikmu.
Jalan penyelesaian yang baik untuk menghindarkan kita dari rasa sedih dan was-was mengenai masalah jodoh adalah kembali kepada Allah. Dia yang menciptakan segala jenis perasaan yang ada di muka bumi ini. Dia yang memberikan kebahagiaan kepada semua hamba-hamba-Nya.
Maka mintalah kepada-Nya sedikit kebahagiaan, Insya Allah jika kita ikhlas dan ridha menerima segala ketentuan Allah, kita akan tenang dan hidup bahagia.
Lakukanlah sholat istikharah dengan cara yang benar. Allah dapat membantumu dalam membuat keputusan. Jika engkau sudah cukup berusaha, dan takdir menentukan sesuatu yang berbeda, terimalah dengan sabar dan ikhlas. Bagaimana pun, jodoh akan tetap berjodoh juga.
Jadi, bukan ajaran Shalat Istiqarahnya yang kurang benar, tetapi hal ini murni dari ketidaksiapan kita dalam menata hati, rasa, dan nafsu kita untuk dapat “Menjemput Kehendak Tuhan”, sehingga tidaklah layak kita ber-negative thinking kepada Allah/Tuhan, yang mana sejatinya kitalah yang kurang bisa menjalankannya secara benar. Jika kita berjalan sesuai fitrahnya dan belajar akan kepasrahan kepada Allah/Tuhan dengan benar, maka justru kita akan semakin akurat dalam menentukan jodoh sebagai pendamping hidup.
Jodoh itu bukannya menyatukan dua hati yang berbeda, melainkan menyatukan satu hati yang terbelah menjadi dua. Sehingga kekurangan dari yang satu, yang satunya lagi bisa membantu dan melengkapi. Jadi dalam jodoh pun masing-masing memiliki tugas yang mesti ditanggungnya sendiri sesuai fitrah atau kedudukannya, apakah sebagai Istri atau sebagai suami.
Sulit memang, tetapi Allah Maha Mengetahui. Sakit yang engkau rasakan sekarang adalah bayaran untuk kebahagiaanmu di masa akan datang nanti, Insya Allah.