Tidak ada kata yang pantas aku ucapkan selain rasa syukurku kepada-Nya, semoga dirimu tetap Istiqomah. Menjaga hati hingga janji suci itu terucap dari lisanmu.
“Yaa Allah, aku berdoa untuk seorang lelaki yang menjadi bagian hidupku, seorang lelaki yang sungguh mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu, seorang lelaki yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk-Mu, seorang lelaki yang memiliki hati bijak bukan hanya otak yang cerdas, seseorang lelaki yang tidak hanya memujaku, tetapi dapat juga menasehatiku ketika aku salah, seorang lelaki yang mencintaiku bukan karena rupaku, tetapi karena hatiku, seorang lelaki yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi.”
“Yaa Allah, aku tidak meminta seorang pendamping yang sempurna, namun aku meminta seorang pendamping yang tidak sempura, sehingga aku dapat membuatnya sempurnya dalam pandangan-Mu.”
“Yaa Allah, jika aku jatuh cinta, maka cintakanlah aku kepada seseorang yang melabuhkan cintanya kepada-Mu, agar semakin bertambah kekuatanku untuk mencintai-Mu.”
“Yaa Allah, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut kepada-Mu, agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.”
“Yaa Allah, Engkau Maha Mengetahui bahwa hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah kepada-Mu, telah berpadu dalam membela syariat-Mu, maka kukuhkanlah Yaa Allah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukkanlah jalan-jalannya, penuhilah hati kami ini dengan Cahaya-Mu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.”
Aamiin yaa rabbal’aalamiin.