Mengapa aku berkata seperti ini? Karena aku menyukai orang-orang yang mencintai-Nya, yang mencintai Rasul-Nya, dan denganmu kuharap keteguhanmu bisa mengajakku serta untuk semakin mencintai-Nya.
Calon Suamiku, Aku merindukanmu karena Allah, jujur, ini bukan untaian rahasia dalam hatiku untuk memikatmu.
Mengapa aku berkata seperti ini? Karena aku tahu, mengucapkan ikrar suci itu menyempurnakan hidupku.
Dan pernikahan adalah sunnah Rasullullah, dan Rasulullah adalah kekasih Allah.
Cinta adalah anugerah-Nya yang ditumbuhkan dihati orang-orang yang dikehendaki-Nya.
Bagaimana aku tidak merindukan kehadiranmu wahai calon suamiku?
Calon suamiku, menunggumu karena Allah, ini bukan rajutan perasaan untuk sebuah penantian.
Mengapa aku berkata seperti ini? Karena aku tahu, diriku terlalu banyak kekurangan, dan karenanya, aku butuh seseorang yang lebih halus untuk menaklukkan hatiku, yang tegas dan yang lebih tangguh untuk menguatkan hatiku yang lemah dengan izin-Nya.
Aku tahu, terlalu banyak yang harus aku perbaiki, karenanya, aku menunggumu untuk menjadi pendamping hidupku, aku menunggumu untuk lebih membimbingku dengan tulusmu, untuk lebih mengajariku dengan
sabar hingga kenikmatan imanku terhadapNya semakin dalam dengan izin-Nya, disetiap harinya, untuk selama-lamanya Aamiin.
Aku tahu, dalam hatiku aku tak ingin hidup sendiri, karenanya, aku berharap Allah menganugerahkan padaku seorang imam untuk berbagi banyak hal dan menerima apa adanya diriku beserta keluargaku.
Calon suamiku, bila engkau benar-benar ada dalam hidupku, semoga Allah memantapkan hati kita dan mendekatkan kita dijalan yang lebih Ia Ridhai, Aamiin.
Calon Suamiku, aku mencintaimu karena Allah, aku merindukanmu karena Allah dan aku menunggumu karena Allah.