Duhai kekasihku yang aku cintai karena Allah.
Andaikan engkau tahu seandainya memandang mu tidaklah dosa, maka aku akan terus memandang mu.
Andaikan rindu ini adalah halal maka aku akan menghubungimu hingga berjam-jam dan memintamu untuk datang menemuiku.
Andaikan di saat engkau memegang tanganku, memelukku, dan menciumku ini adalah halal bagi kita berdua, maka akulah orang yang paling bahagia.
Tetapi ketika engkau memegang tanganku dan memelukku dalam hatiku bercampur baur antara bahagia dan takut akan dosa,
Andaikan aku bukan orang yang paham akan hukum Allah, maka akulah orang yang ingin selalu engkau sentuh dan engkau peluk.
Tapi aku sudah tahu hukumnya, Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah seorang laki-laki berkhalawat (berduaan) dengan seorang wanita kecuali bersama mahramnya.” (HR Bukhari-Muslim).
“Seandainya kepala seseorang di tusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. At-Thabrani).
Duhai kekasihku yang aku cintai karena Allah, jangan sentuh aku sebelum engkau halal bagiku, jagalah kesucian cinta kita, hingga saatnya tiba bagi kita dipersatukan oleh-Nya.