Janganlah Ditangisi Perpisahan Dan Kegagalan Akibat Bercinta – Dalam hidup ini terkadang kita selalu asyik dengan melayani perasaan, seakan-akan itu saja yang dipikirkan tanpa memikirkan hal yang lebih penting dari soal hati, kita lemah dalam menghadapi hari mendatang dan berkejaran mencari cinta yang seolah dipikirkan sudah hilang.
Kita selalu lupa bahwa cinta sesama manusia kadang-kadang bisa merusakkan jiwa kita, membuat kita tidak semangat akan diri yang seharusnya kuat dan tabah dalam meniti perjalanan hidup ini.
Baca Juga: Suami Istri Harus Bisa Untuk Saling Melengkapi.
Kemana perginya satu azam yang kuat dulu, kemana perginya janji kita yang mau sukses dalam hidup?
Kehidupan kita bukan semata-mata untuk bercinta, berkasih sayang dengan orang yang kita suka dan kita mau, kadang kita harus tabah menerima suratan taqdir, ketika orang yang kita dambakan bukan menjadi milik kita.
Namun selalu saja kita merungut dan mengeluh mengenang nasib diri karena apa yang kita mau tidak bisa dimiliki.
Sadarkah kita, tidak semua yang kita mau dan kita inginkan akan menjadi milik kita?
Karena kita punya usaha untuk memilih dan memiliki, namun, sejauh mana pun kita meratap agar seseorang menjadi milik kita, tak akan pernah terjadi jika tanpa izin-Nya. Allah yang memberi, Allah pula yang mengambil. Terpujilah nama Allah!
Dan jika seseorang itu telah ditakdirkan menjadi milik kita, pasti akan dapat kita miliki, meskipun banyak godaan dan rintangan yang datang menghadang. Meskipun jalan untuk mencapainya terasa begitu terjal dan seakan-akan tidak mungkin tercapai.
Oleh karena itu, janganlah ditangisi perpisahan dan kegagalan akibat bercinta, karena hakikatnya jodoh itu bukan ditangan manusia, atas kasih sayang Allah kita bertemu dengannya dan atas limpahan kasih-Nya jua kita dipisahkan, bersama hikmah yang tersembunyi.