Calon Istriku, Apakah engkau Bersedia Menemaniku Hingga Tujuan Terakhir? – Untukmu calon istriku, muslimah sholehah yang Allah pilihkan untukku, yang akan menjadi bidadariku dunia akhirat.

Duhai ukhti, engkau terlalu indah untuk di pandang, maka akupun sanggup menundukkan mata sebelum menghalalkan mu.

Duhai ukhti, engkau terlalu berharga untuk di sentuh, maka aku bersedia menjaga jarak dengan mu.

Duhai ukhti, engkau bagai butiran cahaya di pagi hari, bersinar terang nan lembut, engkaulah perhiasan terbaik dari semua yang ada.

Baca Juga: Duhai Calon Imamku, Bersabarlah Dalam Penantian Ini.

Sungguh kemuliaan mu lebih tinggi dari permata, hingga diri ini merasa sangat tak pantas memilikimu.

Duhai ukhti, sungguh Kesabaranmu lebih luas dari samudra, yang selalu menungguku untuk menjemputmu.

Ketahuilah, akupun ingin segera datang, akan tetapi diri ini malu akan semua kekuranganku, disini aku belajar agar menjadi pantas untukmu.

Disini ku persiapkan diri agar mampu mengemban amanah yang begitu besar ini, diriku tak mampu menjadi nahkoda, selama belum memiliki penunjuk arah yang benar, karena bahtera yang akan kita jalankan pun tak akan berpindah dari pelabuhaan, sebelum ku tau bagaimana mengibarkan layarnya.

Duhai bidadariku, calon istriku, jika engkau inginkan yang sempurna dariku, maka tak akan pernah ada aku untukmu, seperti yang engkau tahu, engkaulah tulang rusukku, tanpa mu, tetaplah diriku tiada utuh, dengan engkau di saampingku merasa sempurnalah diriku.

Duhai bidadariku, tulang rusukku, akanku lembutkan hatiku untukmu, agar engkau merasa nyaman di dalam dadaku.

Duhai bidadariku, kekasihku, Syurga Allah adalah tujuan kita. Lautan ujian adalah yang akan kita lalui, manis akan di selingi pahit yang mewarnai perjalanan kita.

Duhai bidadariku, calon istriku, apakah engkau bersedia menemaniku hingga tujuan terakhir?

Baca juga tulisan berikut ini: