Beruntunglah Bagi Lelaki Yang Memiliki Istri Sholehah – Rumah yang Islami maknanya mencakup setiap rumah yang aman dan stabil, ketika memasukinya kita merasa gembira dengan kejujuran, pancaran cinta, kehangatan sinar kebahagiaan dan kebaikannya, rumah laksana surga yang merupakan dambaan setiap keluarga. Wanita yang sholehah di rumah seorang Muslim adalah hal pertama dan terpenting dari pelita petunjuk, ia adalah poros dan pusat landasan dalam kebaikan.
Baiknya wanita merupakan baiknya rumah yang dapat menyinari pelita-pelita petunjuk yang lain. Sinarnya dapat meyebar ke seluruh penjuru rumah.
Rumah itu akan menjadi sumber pancaran cahaya dan menyebarkan kebaikan kepada segala sesuatu yang ada di sekitarnya.
Oleh karena itu, Islam sangat memperhatikan wanita dan peranannya dalam kehidupan islami meninggikan derajat dan peranannya.
Pilihlah wanita yang beragama, jika hendak membangun sebuah rumah tangga maka terpenting janganlah meninggalkan wanita yang Beragama.
Rasulullah SAW bersabda: “Pilihlah wanita yang beragama,maka kamu akan beruntung.” (H.R. Bukhari).
“Yang dapat diambil manfaatnya oleh seorang mukmin setelah taqwa adalah kebaikan dari istri sholehah, jika diperintah ia mentaati, jika dilihat ia menyenangkan, jika disumpah ia melepaskannya, jika ditinggal ia menjaga dirinya dan harta suaminya.” (H.R. Ibnu Majah).
Pilihlah wanita untuk dakwahmu, memilih istri sholehah, jangan melihat hanya sekedar memberi peran seorang wanita untuk kehidupan seorang laki-laki, tetapi memberikan peran untuk kehidupan dakwah.
Maka pilihlah untuk membentuk sebuah keluarga dan meletakkan batu pondasi untuk sebuah masyarakat yang lebih baik dan mulia, yang melaksanakan ajaran Allah SWT.
Keluarga adalah sebuah miniatur masyarakat dan contoh praktis untuk sebuah masyarakat yang diharapkan, dalam bentuk yang lebih kecil.
Beruntunglah Bagi Lelaki Yang Memiliki Istri Sholehah
Rasulullah SAW bersabda: “Setiap orang dari kalian hendaknya memiliki hati yang bersyukur,lisan yang berdzikir, istri mukminah yang membantu sesama kalian untuk urusan akhirat.” (H.R. Ibnu Majah).
Imam Hasan Al-Banna berkata: ”Maka hendaklah anda membawanya (istri anda) untuk menghormati pandangan anda, menjaganya dengan etika Islam dalam setiap kehidupan rumah tangga,mengatur hak dan kewajibannya, baik dalam mendidik anak-anak dan pembantunya,mendidik mereka dengan prinsip-prinsip Islam. Ini adalah kewajiban bagi setiap Muslim.” (Nazharat fi Risalah At-Ta’alim, Syeikh Muhammad Abdullah Al-Khatab).
Wanita sholehah, jika dipandang ia menyenangkan. Adalah kesenangan yang menyeluruh, tidak hanya pada suatu warna dari warna keindahan yang menghias, mempercantik diri atau mempesonakan saja, tetapi lebih menyeluruh.
Kesenangan suami juga ketika ia melihat istrinya dalam keadaan baik dan taat kepada Allah SWT.
Karakter dan kepatuhannya kepada Islam. Juga ketika dilihatnya sedang sholat dengan khusyuk,atau melakukan sholat sunnah pada malam hari, atau sedang dzikir dan bertasbih, membaca Kitabullah, istrinya dalam keadaan seperti ini adalah cahaya dan suatu keberkahan baginya.
Suami juga senang jika ia melihat mengetahui bahwa istrinya mempunyai peran dalam bidang dakwah dan kebaikan.Saat suami dipenuhi dengan kebahagiaan dan kelapangan, jiwanya senang,merasa ridha dan damai.
Hal itu dapat dilihat dari penglihatan matanya, senyuman dari bibirnya dan istri pun dapat merasakan keridhaan dan kesenangan suami padanya.
Antara hati dengan hati ada perantara-nya. Maka suami hendaknya membantu istrinya dan memberinya semangat berupa pujian dengan perkataan yang baik dengan belaian lembut.
Rasulullah SAW bersabda: “Jika ditinggalkan,ia menjaga dirinya sendiri dan harta suaminya.” (H.R. Ibnu Majah).
Wanita sholehah jika ditinggal pergi ia menjaga dirinya dan harta suaminya. Seorang suami ketika akan meninggalkan keluarganya untuk sementara waktu karena mencari ilmu, atau mencari rezeki, atau jihad fisabilillah atau karena suatu cobaan yang menimpanya.
Maka kewajiban seorang istri adalah menjaga dirinya demi suami, artinya, ia harus menjaga dirinya dari setiap yang menyakiti dan yang dibenci suaminya, harus menjadi sandarannya, membantu urusannya dan mengisi kekosongannya.
Menggantikan posisi suaminya seakan-akan itu ada, dengan metode dan cara suaminya bertindak, ia memperhatikan apa yang biasa diperbuat suaminya, ia bertindak kepada anak-anaknya dengan yang biasa dilakukan oleh suaminya tanpa ada kemaksiatan atau melanggar perintah Allah SWT.
Hendaknya ia melakukan itu dengan kekuatan dan keikhlasan, didasari harapan mencari keridhaan Allah dan mengamalkan hadist Nabi Muhammad SAW, dengan berbagai cara sesuai dengan kemampuannya serta memohon pertolongan Allah SWT.
Wanita sholehah penolong suami untuk akhirat. Pertolongan istri kepada suami dalam urusan akhirat adalah sebuah keharusan, seorang istri tidak akan menolong suaminya dalam urusan akhirat kecuali jika kemauan istri adalah menjadi penolong suaminya untuk akhirat.
Allah SWT berfirman: “Kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.” (Q.S. Al-A’la: 17).
Seorang wanita mempunyai pengaruh langsung pada perasaan suami dalam urusan dunia. Maka Al-Quran senantiasa memperbaiki pandangan pada dunia.
Allah SWT berfirman: “Dan janganlah kamu tunjukkan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka,sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai (uji) mereka dengannya. Dan karunia Tuhanmu adalah lebih baik dan kekal. Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu.Dan akhirat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” (Q.S. Thaha: 131-132).
Demikianlah, maka akan sangat beruntung jika seorang lelaki bisa memiliki istri yang sholehah, karena akan menjadi penolongnya kelak di akhirat.
Baca Juga: Inilah Keutamaan-Keutamaan Yang Diberikan Allah Kepada Kaum Wanita.